Inilah kantor saya sekarang. Kerja dari rumah.
Teras rumah saya alhamdulillah sangat nyaman untuk kerja.
Ditambah studio yang sejak semula sudah saya bangun untuk produksi konten-konten pembelajaran e-learning.
Rumah saya sekarang menjadi SOHO, small office home office.
—
Tahun lalu, di grup WA keluarga, saya posting ditujukan ke anak-anak saya (karena mereka kost di luar kota) bahwa bapakmu punya mimpi untuk buat ruangan di rumah yang kedap suara, yang bisa multi fungsi. Untuk produksi konten pembelajaran online, untuk produksi konten-konten dakwah online, dan yang terakhir untuk menyalurkan hobi nyanyi, jam berapapun karaokean atau ngundang pleyer orgen tunggal tidak menganggu tetangga.
—
Alhamdulillah studio ini beberapa bulan sudah kami gunakan. Sudah digunakan juga untuk program Sabtu Berbagi, kursus gratis meteri Desain Logo untuk penggiat pariwisata Banyumas (karena saya pembina Kelompok Sadar Wisata/Pokdarwis Kabupaten Banyumas).
—
Konten dakwah juga sudah diproduksi di studio ini, melibatkan anak-anak muda kreatif.
—
Dalam keadaan sekarang ini, Pandemic Covid-19, ada kebijakan untuk di rumah saja, work from home, alhamdulillah studio ini benar-benar fungsional. Aktivitas mengajar saya full saya lakukan di sini. Kemarin saya share di Youtube bagaimana membuat video pembelajaran, juga saya lakukan di studio ini. Meeting-meeting kampus juga full dilakukan secara online. Jika ada teman yang ketika meeting online harus menonaktifkan micfrophone (mute) jika tidak sedang bicara, saya aman-aman saja karena ruangan kedap suara. Ruangan didesain untuk tidak bocor keluar suaranya, dan tidak menerima suara dari luar. Studi juga saya tambahi Green Screen, sehingga ketika meeting online saya bisa mengganti background sesuai keinginan, sehingga seolah-olah berada di tempat lain.
—
Mimpi saya yang lain yaitu studio untuk aktivitas dakwah juga alhamdulillah sudah terlaksana. Dari studio ini saya tiap malam menjadi host pengajian online. Pesertanya bisa mencapai 100 orang lebih.
—
Anak-anak saya juga sangat terbantu adanya studio ini, anak bungsu jika ada tugas presentasi pakai studion ini. Anak sulung sebagai pengajar bahasa Jepang tentu saja juga sangat beruntung punya studio keluarga. Tiap pagi kami harus koordinasi siapa saja yang mau pakai studio. Studio jadi full occupancy-nya.
—
Dalam urusan memimpin kampus Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP), juga alhadmulillah saya diberi karunia hidayah Allah SWT.
—
Tahun lalu ITTP baru saja memperbaharui struktur organisasi menjadi lebih lengkap. Menambah beberapa unit yang mempunyai tugas pokok dan fungsi yang ternyata sangat berperan sekarang. Unit pertama adalah unit pengembangan pembelajaran yang tugas pokoknya mengembangkan model pembalajaran e-learning karena kami punya target kinerja untuk menerapkan e-learning pada setiap mata kuliah minimal empat sesi petermuan. Unit inilah yang sekarang sangat berperan untuk membantu para dosen dalam proses e-learning, ditambah menjamin mutu e-learning ITTP.
—
Unit kedua yang kami adakan adalah unit Sentra Inovasi, bertugas untuk menggali dan mengembangkan inovasi-inovasi baru dan langsung menerapkannya baik untuk kepentingan kampus maupun masyarakat. Unit inilah yang sekarang berada di garda depan untuk berinovasi ikut berkontribusi dalam menangani wabah Covid-19 yang salah satu kagiatannya membuat Smart Wastafel yang hasilnya telah diliput dan disiarkan oleh CNN dua hari yang lalu.
—
Unit yang ketiga yang kami bentuk adalah unit kesejahteraan mahasiswa. Dari namanya sudah tergambar tugas pokoknya. Sekarang unit ini sangat sibuk memantau kesehatan seluruh mahasiswa. Kami mewajibkan mahasiswa untuk melakukan laporan harian melalui sistem informasi kami, dan ini dikomandani oleh unit kesejahteraan mahasiswa. Tugas yang lain tidak kalah keren, minggu kemarin kami menghimpun dan menyalurkan donasi berupa sembako kepada mahasiswa kami yang masih bertahan di tempat kost, dan terutama banyak yang dari luar Jawa. Bekerjasama dengan para dosen, unit inilah yang mendata mahasiswa yang layak untuk diberikan bantuan, sekaligus menyalurkannya. Tugas berikutnya dari unit ini adalah melakukan delivery bantuan kuota Internet untuk semua mahasiswa ITTP. Untuk memperlancar pembelajaran daring, kami memberikan bantuan kuota Internet, per mahasiswa sebesar Rp 100 ribu, selama tiga bulan. Unit inilah yang melakukan verifikasi data nomor mahasiswa sekaligus bekerjasama dengan provider dalam deliverinya.
—
Unit ke-empat yang tak kalah penting adalah unit perencanaan. Kenapa penting? Karena kejadian pandemic ini telah merubah banyak sekali proses bisnis dan prgram kerja kampus. Apa tugas unit ini yang paling penting sekarang? Yakni melakukan re-setting target kinerja kami. Banyak program kerja yang tidak dapat dilakukan sehingga membutuhkan fleksibilitas dalam perencanaan supaya target kinerja dapat terpenuhi, tanpa meninggalkan kepentingan utama yaitu melayani stakeholder utama kami, 3000 lebih mahasiswa ITTP.
—
Demikian pengalaman pribadi saya share bukan bermaksud untuk takabur, ini semua karena berkat anugerah dan hidayah dari Yang Maha Kuasa, yang selalu berkuasa atas segala sesuatu.
Tulisan ini saya tulis di teras rumah, sambil mendengarkan sajian musik lagu-lagu favoiritdari studio.
Selamat ber-WFH semoga badai ini cepat berlalu, kita semua selamat dalam menghadapi Pandemic ini.
—
Kalikidang Sokaraja, 12.04.2020
—